.quickedit{display:none;}

beranda

Rabu, 20 April 2011

Hidup ini ibarat menjual;



“Pengalamana membuat kami yakin bahwa mereka dapat dan harus dapat melakukannya. Hidup terus berjalan; kita menginginkan perjalanan hidup tersebut terasa menakjubkan”.

Sejenak ketika membaca kutipan dari kata pengantar buku ini terasa sungguh menenangkan. Ia menceritakan bagaimana pengalaman-pengalaman hidup menjadi sumber inspirasi yang menakjubkan, pembelajaran hidup yang mempesona. Orang-orang yang berhasil dalam hidupnya selalu dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian masa lampaunya. Biar bagaimanapun kata pepatah “pengalaman adalah guru yang terbaik” sangat sederhana akan tetapi ia menjadi jurus ampuh dalam menangkis setiap permasalahan yang ada. Belajar dari kesalahan masa lampau membuat kita bisa berhati-hati dalam menapaki setiap langkah masa depan kita. Begitu kiranya kata orang-orang tua kita dahulu.

Buku ini diperuntukan bagi mereka yang memang konsen terhadap dunia bisnis. Wabil khusus tentang pemasaran. Memang jika dibandingkan dengan buku-buku yang sudah dulu terbit maka buku ini terkesan kuno dan tidak up to date. Akan tetapi kita tidak membicarakan tentang hal tersebut, kita berbicara esensi dari buku tersebut. Cerita yang begitu inspiratif mengalir dalam setiap kalimat dalam buku ini. Seolah ia berbicara dan menyampaikan kisah bagaimana orang-orang sukses memulai hidupnya dengan “menjual diri”. Sebenarnya sejak kecil kita sudah di hadapkan dengan namanya traksaksi, dan itu merupakan bagian dari penjualan. Masih ingat, bagaimana semasa kita sekolah kita mendapatkan uang saku dari orangtua kita, merengek untuk bisa di ajak jalan-jalan, atau merengek untuk dibelikan mainan baru. Itu semua merupakan bagian dari kisah transaksi kita dengan orangtua kita sehingga kita dapat mendapatkan apa yang kita inginkan.

Dalam buku ini banyak dikisahkan orang-orang yang sukses dalam melakukan traksaksi dengan baik. Penulis juga mengingatkan pada kita bahwa ada kekuatan lain yang membuat kita bisa menjadi orang sukses, ialah campur tangan Tuhan. Dengan memberi maka kita akan mendapatkan hal yang lebih. Bukan berarti ketika memberi lantas harta atau kekayaan kita menjadi habis, tentu saja tidak. Karena sebenarnya kita sedang berinvestasi pada Zat yang kaya. Ia akan menambah terus kekayaan kita.

Buku yang cukup tebal dengan 315 halaman ini di tulis oleh dua orang sukses. Harry Beckwith adalah seorang pemasaran utama untuk dua puluh perusahaan fortune 200. Termasuk di dalamnya adalah Wells Fargo, Target, Microsoft, Ernst & Young. Ia juga seorang pembicara yang handal sekaligus mengajar di perguruan tinggi. Ia telah melakukan presentasi di seluruh Eropa, Asia , dan Amerika Selatan. Sedang Christine C Beckwith adlaah seorang direktur di perusahaanBeckwith Partner.,-

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE

(Resensi buku “You for sale” karya H beckwith dan CC Beckckwith)


Tidak ada komentar: