.quickedit{display:none;}

beranda

Minggu, 01 Februari 2009

Lanjutan


aku bukan anak kecil lagi yang bisa merengek ketika ingin mendapatkan hadiah, aku bukanlah seorang ibu yang begitu ikhlas melahirkan, membesarkan, dan mendidik anak dengan baik, apalagi aku bukanlah seorang sufi yang pandai akan keilmuan dan kebijaksanaan. begitu tenang pagi ini sehingga ketenangan dan kesejukan udara di pagi hari ini melenakan orang-orang untuk tidak beranjak dari peraduanya. Aku keluar dari masjid dengan mantap, berharap semua aktivitas yang aku lakukan selama satu hari ini dapat berjalan dengan baik.

Oh ya aku belum memperkenalkan diriku, namaku Ardi lengkapanya Nurhardi, banyak sahabat-sahabatku memanggil dengan sebutan Ardi, dan ada juga yang memanggil dengan kata Nur, tapai aku lebih suka dipanggil Ardi, kalau dipanggil Nur lebih mirip panggilan untuk perempuan. Aku seorang mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris di salah satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta, hobiku berolahraga dan melakukan sesuatu yang menantang, berasal dari Jawa bagian barat membuat sahabat-sahabatku di kampus menganggap aku tidak bisa berbahasa Jawa, padahal aku termasuk keturunan Jawa khususnya di DIY ini, aku memang dibesarkan dan dididik oleh orangtuaku di sebuah daerah kecil di kabupaten Indramayu. Tapi sebenarnya kedua orangtuaku berasal dari DIY. Tak terasa sudah 1 tahun aku kuliah dan hidup mandiri di Jogja.
Disamping kuliah aku juga mencoba untuk mengurangi beban biaya orangtuaku dengan bekerja, mulai dari berjualan Koran, membantu di warung, sampai menjaga rental komputerpun aku jalani, yang penting uang yang aku dapatkan berasal dari sesuatu yang halal dan dengan cara yang baik, diluar aktivitas itu aku juga mencoba aktif di kampus, dimulai dengan sebagai anggota salah satu UKM beladiri pencak silat, UKM Bahasa Asing, himpunan mahasiswa bahasa inggris, satu tahun ini mulai merambah ke Badan Eksekutif Mahasiswa, dan kegiatan kerohanian mahasiswa.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

ane tunggu kelanjutan novelnya

Anonim mengatakan...

Oh iya... nulis novelnya nggak harus pas ngenet koq. ditulis dulu di laptop--setelah diedit baru diposting...